Rabu, 05 Juni 2013

"Bagaikan Orang Buta Melihat Gajah"

Ada 3 orang buta ingin melihat gajah. mereka pergi ke kandang gajah. sampai di kandang gajah mereka memegang gajah, ada yang memegang ekor, ada yang memegang kaki, ada juga yang memegang kuping gajah.mereka meraba dan memegang untuk mengenal bentuk gajah.

Setelah puas akhirnya mereka pulang. di tengah jalan terjadi perdebatan antara ketiga orang buta. mereka bersitegang tentang bentuk gajah.

Orang buta pertama mengatakan : " gajah itu seperti ular ! panjang..! " demikian pendapatnya karena ia memegang ekor gajah.

Orang buta kedua " kamu salah !" : " gajah itu kaya pohon kelapa , bulat, besar dan tinggi ! " katanya, ia berpendapat begitu karena yang ia pegang pada waktu di kandang gajah adalah kaki gajah.

Orang buta ketiga ""Kamu berdua salah semua !, " yang benar gajah itu kaya payung ! teriaknya. ia merasa benar karena yang ia pegang adalah kuping gajah.

Begitupun dalam menuntut ilmu, kita kadang belum mempelajari seluruh ilmu itu tapi berani menyimpulkan dan merasa benar dengan pendapatnya. Dia tidak sadar bahwa yang mereka pelajari hanya sedikit atau sebagian dari ilmu itu.

Cobalah bertanya kepada orang yang tidak buta "ulama" yang fakih dari kalian, janganlah bertanya sama orang yang sama sama buta, nanti malah akan membingungkan kalian.

أَنَّ لُقْمَانَ الْحَكِيْمَ أَوْصَى ابْنَهُ فَقَالَ يَا بُنَيَّ جَالِسِ الْعُلَمَاءَ وَزَاحِمْهُمْ بِرُكْبَتَيْكَ فَإِنَّ اللهَ يُحْيِي الْقُلُوبَ بِنُوْرِ الْحِكْمَةِ كَمَا يُحْيِى اللهُ الأَرْضَ الْمَيْتَةَ بِوَابِلِ السَّمَاءِ رواه مالك في الموطأ 1889

"Sesungguhnya Lukman Al Hakim wasiat kepada anaknya : Wahai anakku menemanilah duduk para ulama' dan menempelkanlah lututmu pada mereka, sebab sesungguhnya Alloh menghidupkan hati dengan cahaya hikmah sebagaimana Alloh menghidupkan bumi yang mati dengan derasnya air hujan" (HR Malik dalam kitab Al Muwattho')

عَنْ أَبِي حَفْصٍ حَدَّثَهُ أَنَّهُ سَمِعَ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُوْلُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ إِنَّ مَثَلَ الْعُلَمَاءِ فِي اْلأَرْضِ كَمَثَلِ النُّجُومِ فِي السَّمَاءِ يُهْتَدَى بِهَا فِي ظُلُمَاتِ الْبَرِّ وَالْبَحْرِ فَإِذَا انْطَمَسَتِ النُّجُومُ أَوْشَكَ أَنْ تَضِلَّ الْهُدَى رواه أحمد

Dari Abu Hafsh yang bercerita kepada muridnya, bahwa sesungguhnya dia mendengar Anas bin Malik berkata : "Bersabda Rosululloh Shollallohu 'alaihi wa Sallam : "Sesungguhnya gambaran ulama' di bumi sebagaimana gambaran bintang di langit, yang dijadikan alat petunjuk didalam gelapnya daratan dan lautan. Maka ketika bintang telah terbenam, hampir-hampir hilanglah alat petunjuk itu !" (HR Ahmad)

0 komentar:

Posting Komentar